Saudara-saudaraku,
Hidup bukan hanya sekedar hidup semata. Tanpa warna, hidup terasa
hampa.
Hidup bukan untuk berfoya foya, hidup bukan untuk bersenang senang.
Namun, hiduphanyalah sebuah amanah, ujian untuk kita semua. Dalam dunia
kehidupan ini pastilah ada yang senang dan ada yang sedih, ada yang mudah dan
ada yang sukar, ada yang manis dan pula ada yang pahit. Kita pasti menginginkan
memiliki kehidupan yang berasa senang, mudah nan juga manis. Lalu, bagaimanakah
caranya agar kehidupan itu terwujud ???.. Dan juga kehidupan itu dalam keadaan
bahagia dunia dan akhirat ???.
Saudara-saudaraku,
Agar hidup kita bahagia, senang nan manis. Tentulah mesti punya tujuan,
suatu cita cita. Yang biasa disebut juga cita-cita hdup atau tujuan kehidupan.
Tujuan kehidupan dan cita cita hidup yang pertama adalah sehat. Setiap insan,
pastilah menginginkan jiwa dan raganya sehat dan bugar. Sering ada paradigma
kesehatan yang berbicara :
“Mencegah sakit alangkah lebih baik daripada mengobati suatu penyakit”
Dalam paradigma kesehatan ini yang serintg kita dengar, bahwasannya
mengandung makna yang sangatlah mendalam. Alangkah indahnya seseorang yang
menjaga kesehatannya dengan mencegah suatu penyakit masuk kedalamnya. Bilamana,
seseorang yang sudah mempunyai penyakit, maka haruslah mengobatinya agar dapat
merasakan kelangsungan hidupnya. Ketahuilah bahwa penyakit yang berat adalah
penyakit batin daripada penyakit fisiknya. Dikarenakan dengan memiliki penyakit
batin, dapat membuat korban/penderitadapat merasakan selamanya (selama hayat
masih dikandung badan jantung masih berdetak) dari pada sakit fisik. Namun,
sebenarnya penyebab penyakit itu apa saja yach ???....
Ada peribahasa yang berkata, ada gula ada semut, ada asap ada api, ada
sebab ada akibat. Penyebab pertama adalah dari pola kebiasaan atau aktivitas.
Tanpa disadari, kita hidup ini terlalu tegang terlalu tertekan, dan pula
terlalu serius. Pada dasarnya, semakin terlalu tegang,terlalu tertekan dan
terlalu serius dapat menghambat kinerja dari syaraf syaraf dan hormon tubuh ini. Pola pembagian penyebab
penyakit ternyata :
10% Faktor makanan
20% Faktor kebiasaan
60% Dari Hati ( Perasaan Jiwa )
Dari keterangan diatas, penyebab terbesar adalah dari hati ataupun
perasaan jiwa. Tidaklah salah bahwa perasaan dapat mengakibatkan penyakit-penyakit.
Bila salah seorang keseringan stress ataupun galau dan itu berkepanjangan.
Maka, syaraf akan menjadi tegang. Dan bila terus menerus seperti itu syaraf
dapat menjadu putus di tengah jalan. Dapat menyebabkan stroke. Lalu, bila
sering galau. Ini biasanya terjadi di masa remaja remaja usia 12 hingga 25
tahun. Dan saya yakin sebagian besar para audiens ini penah mendapatkan perihal
ini yang kita sebut kini adalah galau. Dan biasanya, penyebab galau itu adalah
hubungan percintaan, hubungan pertemanan persaudaraan, dan mendapatkan nilai
yang sangat tidak memuaskan. Bila galau sedang merasuki raga dan jiwa anda
maka, pada saat itu pula, jantung akan mulai melemah dan terkadang pula jantung
berkerja dengan berdetak bertambah kencang. Bila perihal ini dibiarkan, maka
pembuluh atau dinding pembuluh akan mengalami ketidakstabilan lapisan, karena
tekanan yang berubah drastis. Bahkan dapat menyebabkan kematian. Karena,
jantung yang sangat lemah dan teruslah melemah dan akhirnya berhenti
(mati/tidak berdetak kembali). Akibat lainnya dari perasaan jiwa yang seringlah
tertekan adalah menujke daerah organ penglihatan yaitu mata, ketika orang
sedanglah terrtekan. Maka pada waktu malamnya akan selalu membayanginya terus
dengan kata lain melamun . Ketika
melamun berlangsung maka cahaya dan/atau objek penglihatan tidak tertangkap
atau tidak jatuh bada bintik kuning. Maka, akan terjadi bayang-bayang. Bila hal
ini terjadi terus menerus maka, daya akomodasi menjadi tidak stabil. Dan dapat
mengakibatkan penurunan daya ingat, daya konsentrasi dan pula penurunan daya IQ
akan terjadi. Jadi, pengaruh perasaan jiwa terhadap kesehatan sangatlah besar.
UJE`pun berkata :
“JAGALAH HATI JANGAN ENGKAU
KOTORI, JAGALAH HATI LENTERA HIDUP INI ”
Lalu yang kedua, Panjang Umur ......
Siapa sih yang tidak mau panjang umur. Mana ada para remaka-remaja yang
masih berada di masa senangnya malah seperti hal itu. Terkecuali orang yang
sudah putus asa. Dengan umur yang panjang, kita dapat meni`mati hidup ini.
Namun perlu di ingat, hidup ini hanyalah sekali. Maka, Jangan di sia-siakan
waktu mudamu, agar tuamu tidaklah menyesal di kemudian hari. Lalu yang ketiga
adalah sebuah kesuksessan. Sebuah kesukessan adalah kunci atau keinginan
konstan dari setiap insan. Baik – buruknya insan, pastilah menginginklan ini.
Namun, dari oerihal di atas, tidak akan da yang pernah menolak ini, yaitu masuk
syurga. Baik tua, muda, laki laki, maupun perempuan, semua sangatlah
menginginkan mazsuk ke dalam syurga. Di karenakan di dalam syurga, terdapat
keni`matan sebenarnya, yang sesungguhnya dan kekal di dalamnya. Maka, tetaplah
bertaqwa kepada Allah SWT. Agar keinginan kita semua tercapai...
Wahai saudara – saudariku ...
Apabila kita menginginkan mendapatkan apa yang kita inginkan, seperti
halnya kesuksessan. Maka, kita harus tetap mensyukuri dan meni`mati kehidupan
ini, walaupun dalam keadaan suka maupun duka`pun kita harus tetap bersyukur.,
suka menolong, kita ditetapkan sebagai mahluk homo sapiens, atau mahluk sosial. Antara satu dengan yang lain,
saling membutuhkan tentunya semangat dalam sebuah perkerjaan dan karya. Bila
tidak ada rasa semangat. Maka, usaha akan tidak begitu maksimal.
Saudara –saudariku...
Streess, banyak sekali menghantui para remaja-remaja masa` kini. Putus
asa, gampang lelah itu yang akan kita temui dan rasakan. Banyak sekali yang
meninggal akibat pola pikir. Hingga – hingga banyak yang bunuh diri. Apabila
otak kita mendapatkan suatu tekanan . Maka, hormon adrenalin akan meningkat,
sistem kekebalan tubuh akan menurun, tekanan darah meningkat, LDL meningkat,
memicu kanker, dan sering pula cemas yang berlebih. Lalu, bagaimana cara
membebaskan diri kita dari yang bernama strees itu ???
Dekatkanlah dirimu kepada Allah, Perbanyaklah sholat, perbanyaklah
berdzikir, perbanyaklah membaca ayat – ayat suci Al-Qur`an, janganlah suka
egois. Bilamana kita keseringan atau terlalu sering dalam keegoisan dan banyak
orang yang merasa tidak suka. Maka, dapat memicu streess. Marilah mempunyai
kemauan untk minta maaf dan mau memaafkan, dan seringlah tersenyum.
Kawan – kawanku....
Ternyata jika kita sedang tersenyum, otak akan mengeluarkan seotonim yang bersifat dan berfungsi
meningkatkan system kekebalan tubuh. Dalam berkerja, berkerja adalah suatu
ibadah juga lho... Menurut Wisam Jaya Pratama :
“Berkerja dengan tangan itu baik, Berkerja dengan tangan dan pikiran
itu jauh lebih baik, namun berkerja dengan tangan pikiran serta hati itu akan
menghasilkan yang terbaik”.
Di dunia ini ada yang namanya kawan maupun lawan. Begitupun juga di
dalam suatu perkerjaan. Ada hambatan dalam berkerja ialah yang pertama egois,
lalu suka yang instan. Suka yang instan maksudnya, lebih suka yang sudah siap
santap, siap guna. Padahal segala hal yang instan , resiko dampak negatifnya
lebih besar dari pada yang di mulai dari tradisional. Seperti halnya mie
instan, dalam sebungkus mie, terdapat beratus ratus mililiter, dan miligram
pengawet, pewarna, dan perasa yang terbuat dari bahan kimia yang dapat merusak
tubuh dari dalam. Bila zat itu masuk kedalam tubuh seseorang secara terus
menerus dalam jangka waktu yang panjang. Dapat merusaklambung anda karena
pengawet. Dapat pula merusakginjal anda dengan perasa sintetik yang anda
konsumsi. Bahkan, saya punya seorang teman, dia cerdas sekali, selalu mendapati
ranking pertama. Namun dia sering kali memakan yang namanya mie instan, tiap
hari dia memakan mie instan. Lalu, lambat laun, dia mulai kendordi maa
pelajaran. Sukar untuk berkonsentrasi. Jadi, daya ingat mulai menurun. Lalu
hambatan yang sering kita miliki sebagian besar adalah malas dan suka menunda .
Inilah kebiasaan buruk kita, ketika di beri tugas hari ini, pastilah akan di
kerjakan 1 hari sebelum hari pengumpulan tugas tersebut. Buat apa sih bermalas
malas diri ???...
Bila dapat di kerjakan
saat ini, mengapa harus esok nanti ??...
Saudara-saudariku yang aku cintai ...
Bilamana saudara ingin berubah menjadi sukses dan bahagia haruslah
memiliki keniataan dari dalam. Segala sesuatu harus didasari oleh niat. Niatlah
pondasi utama. Bilamana, kita berkerja dengan niat yang tidak baik. Maka,
hasilnya juga akan tidak begitu baik. Dan apabila niatnya itu baik. Maka,
hasilnya akan baik pula. Segambaannya niat itu seperti biji tanaman. Bila biji
tanaman yang kita tanam itu busuk dan tidak berbobot. Maka, buah yang akan di
hasilkan tidak akan bagus, dan akan di buang tidak akan di hargai. Sebaliknya
bila biji yang kita tanam bagus dan berkualitas, maka buah yang akan di
hasilkan akan di hargai tinggi. Yang kedua yaitu aksi atau usaha, bila kita
ingin menginginkan suatu hal., pastilah harus dengan usaha yang maksimal. Bila niat sudah ada dan sudah terbentuk dan
sudah mulai berkembang dalam hal yang positif. Buat apa, niat sudah baik namun
usaha yang busuk. Sebagaimana mestinya. Dan akan menghasilkan Oksigen dan buah untuk kehidupan. Namun,
bila tanaman itu tidak pernah disirami, di pupukinya dan tidak pernah di rawat.
Tumbuhan iyu akan mati secara perlahan – lahan walaupun bijinya itu berkualitas
super sekalipun, dan itu semua haruslah dimuali dari saat ini. Tidak perlu di
tunda – tunda lagi. Dalam Al`Quran pun di bahas
QS. Al – Zalzalah ( 99 ) 7 – 8
“ Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzzarahpun niscaya dia
akan melihat (balasannya), dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat
dzzarahpun, niscaya ia akan melihat (balasannya) pula.”
Wahai saudara-saudariku ...
Dalam berkerja kita haruslah ikhlas, tidak ingin di puji orang. Tidak
takut di maki orang lain. Dan hanya mencari ridho illahi. Tidak ingin dipuji
orang lain, bahwasannya, bila kita mencari perkerjaan dan berkerja, kita
tidaklah boleh hanya untuk mencari pujian orang banyak. Buat apa pujian itu
???.... Mungkin untuk penyemangat diri boleh. Namun bila berkerja untuk pujian,
maka perekrjaan itu akan menjadi tidak berguna dan tidak bermakna. Kita tidak
boleh pula takut untuk dimaki orang lain. Buat apa sih kita takut dimaki orang
lain ?. Kita memanglah punya perasaan peka, akan sakit bila telah disakiti,
akan lepas bila telah merasa senang. Wajar memang punya perasaan itu. Namun,
berkerja takut untuk dimaki , itu adalah perbuatan yang kurang tepat. Tidak
salah tapi kurang tepat. Ingatlah dengan di makiorang lain, anda sekalianakan
mendapatkan dampaknya baik positif dan negatif, tergantung dimana anda akan
mengambilnya. Bila anda mengambil dampak positifnya. Ingat, Allah Maha Adil.
Bila ada yang telah menghina dan/atau memaki anda, maka dosa anda akan di
berikan kepada orang yang telah menghina dan/atau memaki anda, dan pahala
amalan orang tersebut akan menjadi milik anda. Dan pula, bila anda di maki,
jadikan itu suatu rambu dan/atau jadikan itu penyemangat diri anda. Namun,
bilamana anda mengambil dampak negatifnya, anda akan menjadikan maki itu
menjadi penghancur hidup anda. Menghilangkan rasa semangat diri, maka dari itu,
dalam berkerja haruslah hanya untuk Allah SWT. Dari dan untuk Allah kita melaksanakan
suatu kegiatan. Semua hal ini, bukan karena mahluk itu cerdas, bukan karena
mahluk itu pandai ataupun berkantong tebal. Namun, karena Allah SWT. Yang telah
memberikan apa-apa yang kita perlukan.
Wahai saudara-saudariku,
Ingatlah kita adalah mahluk yang sempurna dari mahluk lainnya yang
telah di ciptakan oleh Allah,
Di bahas dalam Al-Qur`an Surat At-Tinn ayat 4 :
“Dan sesungguhnya manusia itu adalah sesempurnanya mahluk”.
Kita sebagaimana sebagai manusia, telah dikata sempurnanya mahluk oleh
Nya. Karena, hanya manusialah yang di beri akal oleh Allah SWT. Apabila
saudara, jarang sekali bahkan tidak pernah menggunakan akal, maka tidak ada
bedanya anda dengan hewan. Lalu, akal kita haruslah terus menerus di asah. Agar
potensi dalam diri kita yang terpendam ini, dapat kita rasakan secara
keseluruhan. Dan agar dapat bermanfaat untuk orang lain, bahkan hingga bangsa
dan negara.
Kita berkerja haruslah ada kebersamaan, tanpa rasa kebersamaan ini,
semua akan sirna, pasti haruslah ada kemauan. Tanpa adanya kemauan, semua ini
tidak ada apa-apanya. Walau keuntungan menggunung, namun hati menurun. Maka,
tidak ada keberkahan di dalamnya atau citra diri dalam perkerjaan tersebut.
Dalam berkerja kita haruslah ada rasa cinta, rasa kasih sayang. Rasa cinta yang
harusdan wajib di curahkan kepada Allah SWT. Tuhan kita, rasa cinta yang kedua,
haruslah di curahkan kepada perkerjaan tersebut. Agar jiwa dan raga anda dengan
perkerjaan itu bersatu padu. Bila tidak bersatu padu antara jiwa dan raga
dengan perkerjaan itu, maka, perkerjaan tersebut tidak akan membuahkan hasil
yang maksimal bahkan dapat membuahkan hasil di bawah batas minimal karena tidak
dapatnya bersatu padu terhadap perkerjaan tersebut.
Saudara- saudariku,
Kita sebagai pelajar. Kita haruslah mengejar apa yang akan kita raih ke
depannya. Salah satu senjata unggulan kita adalah dengan ilmu, semakin tinggi
ilmunya. Maka, untuk mencari perkerjaan akan semakin sangatlah gampang. Karena
kita telah memiliki suatu keahlian yang dapat memancing suatu usaha keberhasilan.
Ilmu yang kita sisipkan atau kita jadikan tabungan untuk mencari perkerjaan
nanti. Haruslah kita tanamkan sejak dini, ada peribahasa yang mengatakan,
“Diam ubi lagi kental, diam besi
lagi sentil”.
Dalam peribahasa tersebut meengandung arti yaitu,
Diamnya orang berilmu adalah berpikir, dan diamnya orang bodoh adalah
sia-sia.
Jadi, dalam peribahasa tersebut mengandung makna, jika orang yang
memiliki ilmu, bila ia terdiam, berarti dia sedanglah berpikir, dan orang yang
tidak memiliki ilmu atau minim ilmu, maka ia akan melakukan perbuatan yang
sia-sia. Dalam hal ini, bila orang berilmu, dia tidak akan pernah
menyia-nyiakan ilmu. Bagi dia waktu sangatlah berharga bahkan melebihi dari
nilai emas. Karena, waktu tidaklah dapat di kembalikan atau tidak dapat terulang
kembali. Jadi, sangatlah berharga waktu itu. Janganlah pernah mensia-siakan
waktu. Bila engkau suka mempermainkan waktu, maka, janganlah engkau nangis dan kecewa
ataupun menyesal bila waktu yang akan mempermainkan dirimu. Di masa muda ini,
daya ingat, daya tangkap itu sangatlah efektif. Seseorang dapat mengingat
beribu ingatan di masa mudanya. Namun, pada zaman sekarang, para pemuda lebih
sering mengingat nomor pacarnya dari pada pelajaran. Lebih sering mengingat
lirik lirik lagu lagu dari pada mengingat ayat ayat suci Al-Qur`an. Disinilah
letak salahnya para remaja, kini bersenang senang, namun bila sudh pembagian
rapot mereka akan menangis nangis dan berkata “Maafkan aku, aku janji tidak
akan mengulanginya lagi. Dan aku akan belajar dengan serius” Sehari, seminggu,
hingga sebulan dia akan melakukan hal itu, tapi sebulan kemudian dia tidaklah
mengerjakan janjinya tersebut. Sungguh orang orang yang akan mengingkari
janjinya akan mendapatkan balesannya oleh Allah SWT. Kini, para remaja lebih
menyukai mejeng di sana sini, balapan liar pada saat tengah malam. Ingatlah,
balapan liar itu hanya dapat mengakibatkan kerusakan sana sini. Dengan balapan
liar juga dapat merusak emosional diri. Dengan balapan liar pastilah
membutuhkan yang namanya kendaraan. Dan para pemuda yang sudah mengendarai
sebuah kendaraan banyaknya padalah belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).
Karena usia yang belum mencukupi.
Termaktub dalam UU. No. 223 Tahun 2002, Tentang pengendara bermotor.
“Para pengendara bermotor hruslah memakai helm yang berlpogo SNI, dan
memiliki SIM. SIM akan di berikan pada pengendara bilamana usia dengan batas
minimal 17 tahun”
Dengan batas usia 17 tahun, sebelum itu manusia emosionalnya belumlah
stabil. Belumlah matang. Mereka akan lebih mengikuti hawa nafsunya. Banyak
tragedi kecelakaan pada usia 17 tahun kebawah sebanyak 19.388 korban jiwa pada
tahun 2012 angka kecelakaan ini meningkat 13% dari tahun 2011, dan diakibatkan
oleh usia pengendara dari 8 – 17 Tahun. Dari angka tersebut dapat dilihat
bahwa, para pelajar, menjadi korban yang sangatlah besar. Dan waktu kejadian
yang sering terjadinya kecelakaan paling besar adalah anatara jam
06.00 – 09.00
, 11.00 – 13.00 , 15.00 – 17.00 , dan 19.00 – 21.00. Faktornya pun beragam, ada
yang asyik main HP, terlalu asyik mengobrol dengan pasangannya, dan yang paling
sering adalah melebihi batas kecepatan. Kesalahan tidak sebesarnya di tanggung
terhadap anak, orang tuapun harus menanggungnya. Karena, orang tua telah
beraninya memberikan kendaraan terhadap anak dan lepas pengawasan. Bahwasannya,
orang tua yang memberikan kendaraan
terhadap anaknya begitu saja, dapat menjemput lebih awal ajal anak tersebut.
Sudah tau belum waktunya, tapi mengapa demikian ???...
Dan juga para remaja
kini suka mengkonsumsi yang namanya NARKOBA,
banyak anak yang sudah mengkonsumsi MIRAS.
Betapa gampangnya anak tersebut memperoleh barang haram tersebut. Padahal
barang tersebut, dapatlah merubah psikis dan kesehatan anak tersebut. Anak
tersebut dapat menjadi gila, dan kecanduan. Mini halnya aja rokok, yang dapat
merusak anggota tubuh seseorang. Dalam sebatang rokok, dapat menyebabkan
1. Katarak
2. Kanker kulit
3. lanker gigi
4. kurangnya pendengaran
5. Kurangnya oksigen
6. Radang otak
7. radang paru – paru
8. alran darah membuntu
9. sesak napas
10. KEMATIAN
Padahal tanpa itu semua, manusia dapat hidup normal, dan dapat
berkembang dengan pesat.
Saudara- saudarioku yang ku cintai dan yang kusayangi ...
Ada salah seorang yang waktu kecilnya hidup dalam ketidak mampuan
perekonomian. Hingga dia terpaksa jadi tukang sapu dan tukang kuli bangunan
untuk membantu perekonomian keluarga. Dalam pendidikan dia juga rendah. Namun
dia sadar, dia mulai giat, mulai tekun dalam berkerja. Tidak pernah mengeluh.
Pada suatu hari dia mendaftar ke Universitas Teknologi Bandung (ITB). Dia di
terima, dan menjadi maha siswa yang terbaik. Sela-sela kibni dia bersekolah di
Negeri Matahari Terbit ( Jepang ). Dia telah belajar di sana, ia pun telah
mengibarkan bendera SANG MERAH PUTIH di puncak gunung Fuji. Itu ia laksanakan
pada bulan Agustus,2008.
Dan ada seorang dari Negeri seberang, Malaysia. Dia penyandang cacat
fisik. Kedua tangannya sudah tidak ada dari sejak dia lahir. Dia tidak pernah
merasa kekurangan fisik. Lambat laun, dia mulai berkembang seperti layaknya
perempuan yang normal. Dia memasak, dan hobinya melukis. Lukisannya di harga
dengan harga 250 Euro atau setara dengan Rp. 3.225.000,00. Betapa fantastisnya
dia, yang tidak mempunyai tangan namun hasil karyanya di jual dengan harga yang
begitu fantastisnya.
Wahai saudara – saudariku ...
Banyak orang yang berkata ‘Orang pendosa susah mendapatkan rezeki’.
Namun, bila kita rasa telah memiliki banyak kesalahan. Sadarlah, Allah Maha
Pengampun. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sungguh – sungguh.
Niscaya Allah, akan menghapus segala dosamu, menutupi aibmu, dan memasukkan
kamu kedalam syurganya yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Subhanallah,
Allah sayang sama kita. Selama hayat masih di kandung badan jantung masih
berdetak. Segera bertaubat kepada Allah SWT. Dan malaikatpun menyertai kalian
serta mendo`akan dan mengaminkan setiap do`a kalian. Bila kotoran telah
diangkat dari diri kalian, maka dari dalam diri kalian akan keluar nur dari
dalam, Nur Rohmat, Nur Magfirroh, Nur berkah dari allah. Berdzikirlah kepada
allah, karena lafadz dzikir amelunturkan noda dosa yang telah kita perbuat.
Ingatlah kepada Allah.
Wahai saudara – saudariku ...
Saya mohon, saudara – saudariku dapat mengerti apa yang baru kita
bicarakan. Berkerjalah dengan ikhlas, tanpa pamrih dan pujian. Berkerjalah
mulai dari diri pribadi, dari hal yang kecil, bila kesuksessan itu sudah
melekat, pertahankanlah dengan jujur dan bersih tanpa ilmu kedukunan. Janganlah
ada kecurangan apa-apa. Buat apa curang , bila kita bisa dengan kejujuran.
Ingat ! hidup kita hanyalh sekali. Jangan di sia-siakan lagi.
Bila ada salah kata, saya mohon maaf.
Bila ada kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak di sngajayang saya
ketahui, maupun tidak. Saya mohon maaf.